Kamis, 17 Maret 2016

Rabu, 04 Juni 2014

Renungan Hati

PENDOA KECIL :
 Suatu malam saya telah bekerja keras membantu seorang ibu di bangsal buruh, tetapi meskipun kami sudah berusaha sebisa mungkin, ibu itu tetap meninggal dunia dengan meninggalkan seorang bayi prematur yang kurus dan seorang anak perempuan berusia dua tahun yang sedang menangis. Kami mengalami kesulitan mengurus bayi tersebut karena kami tidak punya inkubator (kami tidak mempunyai listrik untuk mengoperasikan inkubator) dan tidak ada fasilitas makanan yang memadai khusus untuk bayi tersebut.
Meskipun kami hidup di daerah khatulistiwa, malam sering terasa dingin sekali. Seorang murid kebidanan pergi ke box tempat tidur bayi dan membungkusnya dengan kain wool. Yang lain pergi menyalakan api dan mengisi botol air panas. Dia kembali dan terlihat mengalami kesulitan dan kemudian menceritakan kepada saya bahwa saat mengisi botol air panas, botol air panas itu pecah dikarenakan karet mudah terbakar di iklim tropis.
"Dan ini botol air panas kita yang terakhir!" dia berseru.
Seperti di bagian Barat, bahwa tidak baik menangisi susu yang tumpah demikian juga di Afrika Tengah mungkin dianggap tidak baik menangisi botol air panas yang pecah. Mereka tidak tinggal di atas pohon dan tidak ada toko obat meskipun keluar hutan.
"Baiklah", saya berkata, "Letakkan bayi dekat api dan kamu dapat tidur diantara bayi dan pintu untuk melindunginya dari hawa dingin. Tugasmu menjaga bayi agar tetap hangat."
Siang berikutnya, setelah bekerja seharian saya pergi berdoa dengan anak-anak yatim piatu yang memilih bergabung dengan saya. Saya memberikan usul untuk tema doa agar mendoakan bayi yang kurus dan kecil. Saya menjelaskan permasalahan kami untuk menjaga bayi agar tetap hangat serta menceritakan tentang botol air panas. Bayi dapat mati jika terlalu kedinginan. Saya juga menceritakan pada mereka tentang anak perempuan kecil yang berusia dua tahun yang menagis karena ibunya meninggal dunia.
Selama berdoa, seorang gadis kecil berumur sepuluh tahun yang bernama Ruth, berdoa dengan cara singkat seperti yang biasanya dilakukan oleh anak-anak Afrika.
"Tuhan, tolong," dia berdoa, "Mohon kirimkan sebuah botol air panas. Jangan besok, Tuhan, karena bayi akan mati, jadi tolong kirimkan sore ini juga. Dan jika Tuhan kirimkan botol air panas, tolong kirimkan juga sebuah boneka untuk anak perempuan kecil itu sehingga dia tahu bahwa Engkau sungguh mencintainya."
Selama berdoa dengan pendoa-pendoa kecil tersebut, saya merasa ragu-ragu. Dapatkah secara jujur saya mengatakan, "Amin"? Saya tidak percaya jika Tuhan dapat melakukannya. Oh,ya saya tahu bahwa Tuhan dapat melakukan segalanya. Alkitab pun berkata demikan juga. Tetapi ada batasan, bukan? Hanya dengan kehendak Tuhan yang dapat menjawab doa yang dihunjukkan pendoa dengan mengirim parcel untuk saya dari tanah air. Pada waktu itu saya telah tinggal di Afrika hampir empat tahun dan tidak pernah saya menerima kiriman parcel dari rumah sekalipun. Lagipula, jika ada orang yang mengirim parcel, siapa yang akan mengirim botol air panas. Saya tinggal di daerah khatulistiwa.
Tengah hari menjelang sore, ketika saya mengajar di sekolah perawat, sebuah pesan dikirimkan bahwa ada sebuah mobil didepan pintu rumah saya. Saat saya pulang ke rumah, mobil sudah pergi, tetapi di sana, di serambi ada parcel besar yang beratnya 22 pon. Saya merasa mata saya berkaca-kaca. Saya tidak dapat membuka bungkusan itu sendirian sehingga saya kirim ke anak-anak yatim. Kami membukanya bersama-sama dengan hati-hati. Kegembiraan memuncak dan sekitar 30 atau 40 pasang mata terfokus pada kardus yang besar itu.
Dari atas saya menarik baju-baju rajutan yang berwarna terang, mata berbinar-binar setelah saya mengeluarkannya. Kemudian ada perban rajutan untuk penderita kusta dan anak-anak mellihat dengan sedikit bosan. Kemudian ada sebuah kotak yang berisi kismis dan tepung roti yang dapat dibuat roti kismis di akhir minggu.
Kemudian saya memasukkan tangan lagi, saya merasa... sungguhkah ini? Saya menggenggamnya dan menariknya keluar... yes! Sebuah botol air panas merek terbaru! Saya menangis. Saya tidak minta Tuhan melakukan ini, saya tidak sungguh-sungguh percaya Tuhan dapat melakukannya.
Ruth berada di barisan depan anak-anak. Dia bergerak maju dan menangis, "Jika Tuhan telah mengirim botol air panas, Dia harusnya juga telah mengirim boneka! "
Setelah meraba-raba di dasar kotak, Ruth menarik boneka yang kecil dan cantik. Matanya bersinar.
Ruth tidak pernah ragu-ragu. Melihat saya, dia bertanya, "Dapatkah saya pergi bersamamu, Bu dan memberikan boneka ini kepada anak kecil itu sehingga dia tahu bahwa Tuhan Yesus benar-benar mencintainya?"
Parcel itu telah lima bulan di perjalanan. Parcel tersebut dikirim oleh kelas sekolah minggu yang pemimpinnya telah mendengar dan mentaati bisikan Tuhan agar mengirim botol air panas bahkan ke daerah khatulistiwa. Dan seorang anak kecil meletakkan boneka untuk anak Afrika - lima bulan sebelumnya- Hal ini untuk menjawab pendoa yang percaya yaitu seorang anak kecil berumur sepuluh tahun yang berdoa "sore itu".
<p>"Sebelum mereka meminta, Aku telah menjawabnya"</p>(Yesaya 65:24)
Ketika kamu menyadari kamu ingin menghabiskan sisa hidupmu dengan seseorang, kamu ingin sisa hidupmu dimulai secepat mungkin.

Sabtu, 31 Mei 2014

cintai dulu Tuhan baru pacar

Manusia : "Tuhan, aku ingin punya pacar!!!"

Tuhan : "Kenapa?"

Manusia : “Karena, Tuhan bilang gak baik kalo manusia sendirian,
                   butuh penolong. Iya kan?"
                  (Pdhl dalam hati ku : "Aku pengen ada yang sayang-sayang,
                   ada yang perhatiin, biar ga kesepian, dan ada yang cariin terus.
                   Hehe… Temen-temenku selalu ada yang jemput kalo pulang
                   dari mana-mana, selalu ada yang telpon kalo belom pulang
                   ato belom makan (aduh, please deh…), terus, terus,
                   ada yang bisa diajak pergi berdua aja biar romantis,
                   terus, aduh, banyak deh…")

Tuhan : “Nyari jawaban yang alkitabiah ya?”
               (Tapi Tuhan tau apa yang ku pikirkan dalam hati).
              "Iri ya?"

Manusia : “Kata temenku, ga ada salahnya nyoba dulu, Tuhan.
                   Lagian kan aku juga ga main-main kok…
                   Aku kan ga suka hubungan yang main-main.
                   God juga tau, kan?”

Tuhan : “Aku tau. Aku tau kamu, bahkan yang kamu ga tau
               tentang diri kamu.”

Manusia : “God mau bilang kalo pny pacar itu hrs dewasa dulu kan?
                  Bukankah aku uda cukup dewasa, God?”

Tuhan : “Kamu ingat? Waktu kamu jatuh cinta dulu,
              dari yang pertama kali, sampe yang terakhir kalinya
              beberapabulan lalu. Kamu pasti inget kan?
              Waktu itu berkali-kali kamu terlalu mabuk sampe
              lupa sama Aku. Bahkan kamu menomorsatukan
              orang yang kamu cintai itu ngelebihin Aku.
              Kamu sendiri tau kamu udah terhanyut sama orang-orang
              yang pernah kamu suka, bukan lagi terhanyut sama cintaKu.”

Manusia : “Tapi, God, perasaan cinta kan God yang kasih.
                   Bukan aku yang mau sendiri kan?”

Tuhan : “Kamu tau, kenapa banyak perkawinan yang hancur?”

Manusia : “Karena uda ga cocok lagi?
                    Karena mereka ga mencintai lagi?”

Tuhan : “Karena mereka ga punya dasar cinta yang kuat.
               Makanya setelah beberapa lama perkawinan mereka
               ga kuat lagi. Jadinya rusak.”

Manusia : “Dasar yang kuat? Apa itu, Tuhan?”

Tuhan : “CintaKu. Mereka yang mau mencintai pasangannya
                seperti dirinya sendiri harus punya hati yang penuh
                dengan cintaKu. Itu dasarnya.”

Manusia : “Hmm… Orang ga bisa memberi apa yang dia ga punya.”

Tuhan : “Apa kamu udah penuh dengan cintaKu?
               Udah berapa kali kamu memenuhi hatimu dengan
               cinta manusia yang ga kekal dan mengesampingkan
               cintaKu yang kekal?”

Manusia : “Sering, Tuhan.”

Tuhan : “Apa kamu udah bisa meletakkan Aku di atas segala
              perasaan hatimu?
              Termasuk perasaan cintamu sama pacarmu?”

Manusia : “Belom, God. Belom…”

Tuhan : “Kenapa kamu mau punya pacar? Nafsu? Daging?
                Keinginan hati?”
               (Tuhan tersenyum hangat.
                TanganNya mengambil kedua tanganku).
              “Aku udah berjanji untuk menjaga hatimu.
               Seperti yang kamu selalu minta.
               Dan aku menepatinya.
               Apa sekarang kamu mau Aku melanggar janjiKu sendiri?”

Manusia : “Of course not, God…
                I want You to keep my heart,
                so that it won’t be broken and fall again.”

Tuhan : “You’ve said it. I’ve heard it.
                 Now, can you let me keep My promise to you?”

Manusia : “Yes God. Sekarang waktunya aku siapin hatiku
                  untuk Tuhan bentuk. Pada waktunya nanti,
                  hatiku telah siap dan bentuknya jadi bagus lagi,
                  baru aku bisa kasih ke orang itu, yang nantinya
                  akan jadi suamiku. Iya kan, Tuhan?”

Tuhan : “Yup!”

Manusia : “Seperti yang God bilang, God ga mau hatiku rusak lagi.
                 God ga mau hatiku terbang lalu jatuh di tmp yg salah.
                 Sementara aku mempersiapkan hatiku,
                 mempersiapkan diriku, God yang jaga hatiku,
                 sampai nanti aku siap.”

Tuhan : “Kamu mau menunggu sampai hatimu matang?”

Manusia : “Ya, Tuhan. Aku tau God akan penuhi janji God.
                   I will be a lady before I meet My Prince/Princess.”

Rabu, 16 April 2014

Doaku Untuk Dia

Tuhan 
dulu engkau pertemukan aku dengan dia 
engkau satukan kami jadi dua insan yang saling mencintai 
saat itu kebahagiaan aku rasa sudah cukup untuk kami saling melengkapi 
Tuhan 
jika kebahagiaan yang tertunda itu atas kehendakmu aku ikhlas 
kini aku dan dia tak bisa saling memahami 
banyak hal-hal kecil tak dapat kami akhiri dengan baik 
Tuhan 
apakah ini akhir dari semua kehendakmu 
aku dan dia semakin jauh dan hancur 
aku tak tau apa yang harus aku lakukan 
Tuhan 
sendiri aku merenung menahan air mata ini 
dan pedih jika harus menahan semuanya seorang diri 
Tuhan 
aku tak sanggup 
aku tak sanggup menahan semua ini 
kembalikan kebahagiaanku yang tertunda atas kehendakmu 
Tuhan 
tuntunlah dia jadi seperti yang dulu 
kembalikan dia kedalam peluk tangisku 
dan jadikan kebahagiaan yang tertunda itu 
hanya mimpi dalam tidurku..

Sabtu, 21 Desember 2013

Kasìh Iвʋ

Iвʋ...dαгɪ гαhɪммu ќαʋ мєlαнɪгkαиku 
Ðɪ гαнɪммu ќαʋ мєrαwαтќʋ dєиgαи bαɪk 
Hɪиggα αkυ lαhɪг dєиgαи sєнαт 
Кαʋ мєlαнɪгkαиkυ dєиgαи sυsαн ραyαн 

Ιвʋ...dαгi kєсɪl нɪиggα вєsαг ќαʋ мєиdɪdɪќќʋ 
Кαʋ мєиdɪdɪќќʋ dєиgαи ρeиυh kαsɪh sαyαиg 
Ðαгɪ bαyɪ ќαʋ sєlαlυ мємbєгɪ αsɪ 
Eиgќαʋ тαk ρєгиαн мєиgєlυн 

Ðɪsααт αќʋ sєdɪн ќαʋ мєиgнɪbυгkυ 
Jɪkα αќʋ sαlαн ќαʋ sєlαlυ мєиαsєнαтɪkυ 
Ιвʋ...αќʋ sαиgαт bєrтєгɪмα kαsɪн ραdαмu 
Jαsαмυ тɪdαk αkαи тєгlυραkαи sєραиjαиg мαsα

Jumat, 09 Maret 2012

Senin, 05 Maret 2012

Alfabet bahasa Inggris dan pelafalannya
HurufNama hurufPelafalan
Aa/eɪ/
Bbee/biː/
Ccee/siː/
Ddee/diː/
Ee/iː/
Fef (eff sebagai kata kerja)/ɛf/
Ggee/dʒiː/
Haitch/eɪtʃ/
haitch terkadang dalam bahasa Inggris Australia, British dan dan Irlandia khususnya bahasa Inggris British dianggap tidak benar melafalkan huruf H dengan pelafalan ini tetapi banyak yang melakukannya/heɪtʃ/
Ii/aɪ/
Jjay/dʒeɪ/
jy dalam bahasa Inggris Skotlandia/dʒaɪ/
Kkay/keɪ/
Lel/ɛl/
Mem/ɛm/
Nen/ɛn/
Oo/oʊ/
Ppee/piː/
Qcue/kjuː/
Rar/ɑr/
Sess/ɛs/
Ttee/tiː/
Uu/juː/
Vvee/viː/
Wdouble-u/ˈdʌbəljuː/
Xex/ɛks/
Ywy or wye/waɪ/
Zzed/zɛd/
zee dalam bahasa Inggris Amerika/ziː/
izzard dalam beberapa dialek/ˈɪzɚd/